Langsung ke konten utama

Saham Energi Geothermal di Indonesia: Peluang Investasi Masa Depan

Energi geothermal atau panas bumi adalah salah satu jenis energi baru terbarukan (EBT) yang bersumber dari panas yang terdapat di dalam bumi. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, pemanas, dan pendingin. Energi geothermal memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan energi fosil, seperti:

  • Ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
  • Berkelanjutan, karena sumber panas bumi tidak akan habis selama bumi masih berputar.
  • Hemat biaya, karena tidak memerlukan bahan bakar tambahan atau transportasi yang mahal.
  • Stabil, karena tidak terpengaruh oleh cuaca atau musim.


Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi energi geothermal, karena memiliki banyak gunung berapi dan aktivitas tektonik. Menurut data Kementerian ESDM, Indonesia memiliki cadangan panas bumi sekitar 29.000 MW, yang terbesar di dunia. Namun, baru sekitar 10% dari potensi tersebut yang dimanfaatkan, yaitu sekitar 2.130 MW. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada banyak peluang untuk mengembangkan energi geothermal di Indonesia.


Mengapa Saham Energi Geothermal Mendapat Antusiasme dari Investor?

Salah satu indikator yang menunjukkan antusiasme investor terhadap saham energi geothermal adalah kinerja harga saham di pasar modal. Beberapa emiten yang bergerak di bidang energi geothermal telah mencatatkan kenaikan harga saham yang signifikan sejak IPO mereka di awal tahun ini. Contohnya adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).


PGEO adalah anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan pengembangan panas bumi. PGEO telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp875 per lembarnya pada Februari 2023. Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Desember 2023, saham PGEO parkir di level Rp1.170 per saham atau naik 7,34%. Sejak melantai di Bursa, PGEO telah melaju di zona hijau sebesar 33,71%. Kapitalisasi pasar PGEO juga tercatat sebesar Rp48,4 triliun.


BREN adalah emiten yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi, angin, dan surya. BREN berhasil menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa, yaitu sebesar Rp1.076,98 triliun. BREN telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp780 per lembarnya pada Januari 2023. Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Desember 2023, saham BREN naik ke level Rp8.050 per saham atau menguat 3,87%. BREN telah naik sebesar 932,05% dari harga IPO.


Apa yang menyebabkan saham-saham energi geothermal ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari investor? Berikut ini adalah beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga saham energi geothermal:

  1. Adanya dukungan pemerintah untuk mengembangkan energi geothermal sebagai bagian dari target bauran energi nasional. Pemerintah menargetkan kontribusi EBT mencapai 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan insentif fiskal, regulasi, dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi geothermal.
  2. Adanya permintaan yang tinggi akan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Energi geothermal dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Energi geothermal juga dapat mendukung pencapaian target zero emisi, yaitu tidak menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
  3. Adanya prospek pertumbuhan yang menjanjikan dari emiten-emiten energi geothermal. Emiten-emiten ini memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam, baik di dalam maupun di luar negeri. Emiten-emiten ini juga terus melakukan ekspansi, diversifikasi, dan inovasi untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi, dan kualitas produksi energi geothermal. 


Beberapa contoh proyek yang sedang atau akan dilakukan oleh emiten-emiten energi geothermal adalah:

  •  PGEO membentuk joint venture bersama Chevron yaitu PT Cahaya Anagata Energy untuk menggarap Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai, Lampung. Fokus utama perusahaan patungan ini adalah melakukan eksplorasi panas bumi di WKP Way Ratai, Lampung, yang direncanakan akan dilaksanakan hingga tahun 2028.
  • BREN melalui anak usaha PT Barito Wind Energy akan mengakuisisi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap. PLTB Sidrap merupakan PLTB terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 MW. BREN juga memiliki proyek panas bumi di WKP Sokoria, Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan kapasitas 30 MW.
  • MEDC, PT Medco Energi Internasional Tbk memiliki proyek panas bumi Sarulla di Sumatera Utara, yang merupakan proyek panas bumi terbesar di dunia dengan kapasitas 330 MW. MEDC juga memiliki proyek panas bumi Ijen di Jawa Timur, dengan kapasitas 110 MW.
  • UNTR, PT United Tractors Tbk baru-baru ini mengumumkan akuisisi perusahaan geothermal PT Supreme Energy Sriwijaya, yang memiliki proyek panas bumi Muara Laboh di Sumatera Barat, dengan kapasitas 85 MW. UNTR juga memiliki proyek panas bumi Rantau Dedap di Sumatera Selatan, dengan kapasitas 90 MW.
  • ARCI, PT Archi Indonesia Tbk berencana membentuk joint venture dengan PT Ormat Geothermal Indonesia untuk menggarap energi panas bumi. ARCI memiliki potensi panas bumi di wilayah operasi tambang emasnya di Sulawesi Utara, yaitu di Gunung Tumpang Pitu dan Gunung Toka Tindung.


Bagaimana Investor Harus Bersikap di Tengah Antusiasme dan FOMO Pasar?

Meskipun saham-saham energi geothermal menawarkan prospek yang menarik, investor tetap harus berhati-hati dan tidak terbawa oleh antusiasme dan FOMO (fear of missing out) pasar. Investor harus melakukan analisis fundamental dan teknikal secara objektif dan rasional, serta mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh investor adalah:

  • Risiko geologi, yaitu risiko yang berkaitan dengan kondisi geologi di lokasi proyek panas bumi, seperti kemungkinan terjadinya gempa bumi, letusan gunung berapi, atau penurunan tekanan dan temperatur panas bumi.
  • Risiko operasional, yaitu risiko yang berkaitan dengan proses operasi dan produksi energi geothermal, seperti kemungkinan terjadinya kerusakan peralatan, gangguan pasokan listrik, atau kecelakaan kerja.
  • Risiko politik, yaitu risiko yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan regulasi yang berpengaruh terhadap bisnis energi geothermal, seperti kemungkinan terjadinya perubahan tarif listrik, perpanjangan kontrak, atau persaingan dengan BUMN.
  • Risiko pasar, yaitu risiko yang berkaitan dengan fluktuasi harga saham di pasar modal, seperti kemungkinan terjadinya koreksi, volatilitas, atau spekulasi.


Oleh karena itu, investor harus memilih saham energi geothermal yang memiliki fundamental yang kuat, prospek yang cerah, dan valuasi yang wajar. Investor juga harus menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Investor harus menghindari sikap serakah, takut, atau ikut-ikutan yang dapat merugikan investasi mereka.


Kesimpulan

Saham energi geothermal di Indonesia merupakan salah satu peluang investasi masa depan yang menarik, karena memiliki potensi yang besar, dukungan pemerintah yang kuat, dan permintaan yang tinggi. Saham-saham energi geothermal telah mencatatkan kenaikan harga yang signifikan sejak IPO mereka di awal tahun ini, menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari investor. Namun, investor tetap harus berhati-hati dan tidak terbawa oleh antusiasme dan FOMO pasar. Investor harus melakukan analisis fundamental dan teknikal secara objektif dan rasional, serta mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Investor harus memilih saham energi geothermal yang memiliki fundamental yang kuat, prospek yang cerah, dan valuasi yang wajar. Investor juga harus menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka, baik jangka pendek maupun jangka panjang.


Demikian artikel yang saya buat tentang saham energi geothermal di Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini hingga selesai. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. 

Komentar