Langsung ke konten utama

Cara Belajar Saham dari Nol untuk Pemula: Lengkap Hanya disini

Investasi saham merupakan salah satu pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang karena memiliki potensi keuntungan yang besar. Namun, investasi saham juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri yang harus dipahami dan dihadapi oleh investor, terutama bagi pemula yang baru memulai belajar saham.


Belajar saham dari nol tidaklah sulit, asalkan Anda memiliki niat dan tekad yang kuat untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam berinvestasi saham. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk belajar saham dari nol.


1. Pahami Apa Itu Saham

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal. Dengan memiliki saham, Anda berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan yang disebut dividen, serta kenaikan harga saham yang disebut capital gain.


Saham dibagi menjadi dua jenis, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), sedangkan saham preferen memberikan prioritas dalam pembagian dividen dan likuidasi perusahaan.


Harga saham naik turun tergantung pada permintaan dan penawaran di pasar, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja dan prospek perusahaan, seperti laporan keuangan, berita, sentimen pasar, dan sebagainya.


2. Pilih Broker Saham yang Tersedia dan Kredibel

Broker saham adalah perusahaan yang berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal. Broker saham menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu investor melakukan transaksi jual beli saham secara online.


Untuk memilih broker saham yang tepat, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti legalitas, reputasi, biaya, fitur, fasilitas, dan pelayanan. Pastikan broker saham yang Anda pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).


Beberapa broker saham yang populer dan kredibel di Indonesia antara lain adalah Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, dan MNC Sekuritas. Anda dapat membandingkan dan memilih broker saham yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.


3. Belajar tentang Fundamental dan Teknikal Analisis di Internet seperti Forum Stockbit

Setelah memiliki akun broker saham, Anda dapat mulai belajar tentang cara menganalisis saham yang potensial untuk dibeli. Ada dua metode analisis saham yang umum digunakan oleh investor, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.


Analisis fundamental adalah metode analisis saham yang berfokus pada kinerja dan prospek perusahaan yang menerbitkan saham. Analisis fundamental menggunakan data keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, rasio keuangan, dan lain-lain, untuk menilai kesehatan dan nilai perusahaan.


Analisis teknikal adalah metode analisis saham yang berfokus pada pergerakan harga dan volume saham di pasar. Analisis teknikal menggunakan grafik, indikator, pola, dan alat bantu lainnya, untuk mengidentifikasi tren, support, resistance, dan sinyal jual beli saham.


Untuk belajar analisis fundamental dan teknikal, Anda dapat memanfaatkan berbagai sumber informasi yang tersedia di internet, seperti situs web, blog, podcast, video, buku, dan lain-lain. Salah satu situs web yang dapat Anda gunakan untuk belajar saham adalah Stockbit, yang merupakan platform komunitas dan analisis saham terbesar di Indonesia.


Di Stockbit, Anda dapat mengakses berbagai fitur dan layanan yang berguna untuk belajar saham, seperti Stockbit Academy, Stockbit Snips, Stockbit Stream, Stockbit Pro, dan lain-lain. Anda juga dapat berdiskusi dan bertukar informasi dengan investor lainnya di forum Stockbit.


4. Lakukan Analisis dengan Baik dan Beli Saham secara Bertahap atau Cicil

Setelah mempelajari dasar-dasar analisis saham, Anda dapat mulai mencari dan memilih saham yang ingin Anda beli. Anda dapat menggunakan kriteria dan strategi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda, seperti saham blue chip, saham growth, saham value, saham dividend, dan sebagainya.


Sebelum membeli saham, Anda harus melakukan analisis dengan baik dan teliti, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Anda juga harus memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti kondisi makroekonomi, kebijakan pemerintah, isu global, dan sebagainya.


Saat membeli saham, Anda tidak perlu mengeluarkan seluruh modal Anda sekaligus, tetapi Anda dapat melakukannya secara bertahap atau cicil. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang rata-rata harga (averaging down) jika harga saham turun.


Untuk membeli saham, Anda harus mengetahui beberapa istilah dan aturan yang berlaku di pasar saham, seperti bid, offer, lot, auto reject, fee, pasar reguler, pasar tunai, pasar negosiasi, dan lain-lain. Anda dapat mempelajari istilah dan aturan tersebut di situs web broker saham Anda atau di situs web BEI.


5. Jika Mau Trading, Maka Harus Disiplin Take Profit atau Cut Loss Sesuai Rencana Awal

Selain investasi saham, Anda juga dapat melakukan trading saham, yaitu aktivitas jual beli saham dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga saham. Trading saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar, tetapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi daripada investasi saham.


Jika Anda ingin melakukan trading saham, Anda harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang cukup, serta memiliki modal yang memadai. Anda juga harus memiliki rencana trading yang jelas dan terukur, yang mencakup target profit, batas kerugian, entry point, exit point, dan manajemen risiko.


Salah satu kunci sukses dalam trading saham adalah disiplin. Anda harus disiplin untuk mengikuti rencana trading Anda dan tidak terpengaruh oleh emosi, seperti serakah, takut, panik, atau euforia. Anda harus disiplin untuk melakukan take profit atau cut loss sesuai dengan rencana awal Anda, tanpa ragu atau menunda-nunda.


6. Sesuaikan dengan Style Masing-Masing Investor

Terakhir, Anda harus menyadari bahwa tidak ada satu cara yang pasti dan benar untuk belajar saham. Setiap investor memiliki style, preferensi, dan karakteristik masing-masing, yang dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan, profil risiko, modal, waktu, dan pengalaman mereka.


Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan cara belajar saham Anda dengan style Anda sendiri. Anda dapat belajar dari berbagai sumber dan referensi, tetapi Anda juga harus kritis dan selektif dalam menerima informasi. Anda juga harus terbuka untuk belajar dari kesalahan dan feedback yang Anda dapatkan.


Belajar saham adalah proses yang berkesinambungan dan tidak ada habisnya. Anda harus terus belajar dan mengembangkan diri Anda sebagai investor saham yang lebih baik dan lebih cerdas. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat yang baru akan belajar saham dari nol, semoga sukses!

Komentar