Langsung ke konten utama

Pilihan Skala Grafik untuk Trading Saham dan Cryptocurrency: Logaritma atau Linear?

Grafik harga adalah salah satu alat bantu yang sangat penting bagi para trader saham dan cryptocurrency. Grafik harga dapat membantu trader menganalisis pergerakan harga, mengidentifikasi pola, menentukan level support dan resistance, dan mengambil keputusan trading. Namun, tidak semua grafik harga dibuat sama. Ada dua jenis skala yang dapat digunakan untuk menampilkan grafik harga, yaitu skala logaritma dan skala linear. Apa perbedaan antara keduanya dan mana yang lebih cocok untuk trading saham dan cryptocurrency?


Skala Logaritma

Skala logaritma, atau sering disebut juga skala log, adalah skala yang menampilkan perubahan harga berdasarkan persentase. Dengan kata lain, jarak antara dua harga di skala log sama jika perubahan persentasenya sama, tidak peduli berapa nilai nominalnya. Misalnya, jarak antara harga 10 dan 20 sama dengan jarak antara harga 100 dan 200, karena keduanya naik 100%. Skala log dapat ditulis dengan rumus: y adalah logaritma dari x dengan basis b.


Di mana y adalah nilai yang ditampilkan di sumbu vertikal, x adalah harga asli, dan b adalah basis logaritma, biasanya 10 atau e.


Skala log memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

- Skala log dapat menampilkan perubahan harga secara proporsional, sehingga lebih mudah untuk melihat tren harga jangka panjang.

- Skala log dapat mengurangi distorsi visual yang disebabkan oleh pergerakan harga yang sangat besar atau sangat kecil.

- Skala log dapat membantu trader mengukur volatilitas harga dan menghitung rasio risiko dan imbalan.


Skala log cocok untuk trader yang ingin melihat pergerakan harga relatif dan membandingkan perubahan persentase di berbagai rentang waktu. Skala log juga cocok untuk trader yang menggunakan analisis teknis berbasis persentase, seperti Fibonacci retracement, moving average convergence divergence (MACD), dan relative strength index (RSI).


Skala Linear

Skala linear, atau sering disebut juga skala aritmatika, adalah skala yang menampilkan perubahan harga berdasarkan nilai absolut. Dengan kata lain, jarak antara dua harga di skala linear sama jika perbedaan nilainya sama, tidak peduli berapa persentasenya. Misalnya, jarak antara harga 10 dan 20 sama dengan jarak antara harga 110 dan 120, karena keduanya naik 10. Skala linear dapat ditulis dengan rumus: y adalah x dikali dengan a ditambah dengan b.


Di mana y adalah nilai yang ditampilkan di sumbu vertikal, x adalah harga asli, a adalah kemiringan garis, dan b adalah titik potong sumbu y.


Skala linear memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

- Skala linear dapat menampilkan perubahan harga secara aktual, sehingga lebih mudah untuk melihat pergerakan harga jangka pendek.

- Skala linear dapat memudahkan trader untuk menggambar garis tren, saluran, dan pola geometris lainnya.

- Skala linear dapat membantu trader mengukur jarak harga dan menentukan target harga.


Skala linear cocok untuk trader yang ingin melihat pergerakan harga absolut dan membandingkan perbedaan nilai di berbagai rentang waktu. Skala linear juga cocok untuk trader yang menggunakan analisis teknis berbasis nilai, seperti support dan resistance, trendline, dan chart pattern.


Kesimpulan

Skala logaritma dan skala linear adalah dua jenis skala yang dapat digunakan untuk menampilkan grafik harga. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan dan gaya trading. Secara umum, skala logaritma cocok untuk melihat tren harga jangka panjang, sedangkan skala linear cocok untuk timeframe jangka pendek. Trader dapat memilih skala grafik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya.


Salah satu alasan mengapa skala linear lebih banyak digunakan daripada skala logaritma adalah karena skala linear lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan oleh kebanyakan orang. Skala linear juga lebih sesuai dengan cara berpikir manusia yang cenderung mengukur perubahan harga berdasarkan nilai absolut, bukan persentase. Selain itu, skala linear lebih mudah digunakan untuk menggambar garis tren dan pola grafik yang sering digunakan oleh trader. Namun, hal ini tidak berarti bahwa skala linear lebih baik daripada skala logaritma. Kedua skala memiliki kegunaan dan keunggulan masing-masing, dan trader harus menyesuaikan skala grafik dengan kondisi pasar dan strategi trading yang digunakan.

Komentar