Langsung ke konten utama

Jangan Beli Bitcoin Ketika Halving, Ini Dampaknya

Bitcoin adalah mata uang digital yang diciptakan pada tahun 2009 oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin berbeda dengan mata uang konvensional karena tidak memiliki otoritas pusat yang mengeluarkan atau mengatur suplai dan permintaannya. Sebaliknya, bitcoin dihasilkan melalui proses yang disebut penambangan, di mana para penambang menggunakan komputer canggih untuk memecahkan masalah matematika yang rumit dan mendapatkan bitcoin sebagai imbalannya.


Namun, jumlah bitcoin yang dapat ditambang tidaklah tak terbatas. Satoshi Nakamoto menetapkan batas maksimum 21 juta bitcoin yang dapat ada di dalam sistem. Untuk memastikan bahwa bitcoin tidak habis terlalu cepat, Satoshi juga merancang mekanisme yang disebut halving, yang secara berkala mengurangi jumlah bitcoin yang diberikan kepada para penambang setiap kali mereka menyelesaikan sebuah blok transaksi.


Halving terjadi setiap 210.000 blok, atau kira-kira setiap empat tahun. Halving pertama terjadi pada November 2012, ketika hadiah blok berkurang dari 50 bitcoin menjadi 25 bitcoin. Halving kedua terjadi pada Juli 2016, ketika hadiah blok berkurang menjadi 12,5 bitcoin. Halving ketiga terjadi pada Mei 2020, ketika hadiah blok berkurang menjadi 6,25 bitcoin. Halving keempat diperkirakan akan terjadi pada April 2024, ketika hadiah blok akan berkurang menjadi 3,125 bitcoin.


Halving memiliki dampak yang signifikan terhadap dinamika pasar bitcoin, karena halving berarti bahwa pasokan bitcoin baru menjadi lebih langka dan lebih sulit didapatkan. Hal ini dapat meningkatkan permintaan dan harga bitcoin, karena para penambang, investor, dan pengguna bersaing untuk mendapatkan bitcoin yang tersedia. Hal ini juga dapat meningkatkan biaya transaksi, karena para penambang akan lebih selektif dalam memilih transaksi mana yang akan dimasukkan ke dalam blok.


Namun, halving juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri, baik bagi para penambang maupun bagi para pembeli bitcoin. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa jangan beli bitcoin ketika halving terjadi, kaitannya dengan strategi sell on news, dan bukti perbandingan antara bitcoin halving terhadap harga bitcoin ketika halving terjadi, namun koreksi ini terjadi hanya sebentar untuk melanjutkan kenaikan bull run cryptocurrency.


Strategi Sell on News

Strategi sell on news adalah strategi perdagangan yang mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang disebabkan oleh ekspektasi atau spekulasi tentang sebuah berita atau peristiwa yang akan mempengaruhi pasar. Strategi ini didasarkan pada ungkapan "beli rumor, jual berita", yang menyiratkan bahwa harga suatu aset akan naik sebelum berita atau peristiwa tersebut terjadi, karena para pedagang membeli aset tersebut berdasarkan rumor atau harapan, dan kemudian akan turun setelah berita atau peristiwa tersebut terjadi, karena para pedagang menjual aset tersebut untuk merealisasikan keuntungan.


Strategi sell on news dapat digunakan oleh para pedagang yang mencari keuntungan jangka pendek di berbagai pasar keuangan, termasuk pasar bitcoin. Salah satu contoh berita atau peristiwa yang dapat memicu strategi sell on news di pasar bitcoin adalah halving. Halving adalah peristiwa yang sudah diketahui jadwalnya oleh seluruh komunitas bitcoin, sehingga dapat menimbulkan spekulasi dan antisipasi yang tinggi sebelum halving terjadi.


Para pedagang yang menggunakan strategi sell on news dapat membeli bitcoin sebelum halving terjadi, dengan harapan bahwa halving akan meningkatkan permintaan dan harga bitcoin, karena pasokan bitcoin baru menjadi lebih langka. Kemudian, mereka dapat menjual bitcoin setelah halving terjadi, dengan harapan bahwa halving akan menurunkan permintaan dan harga bitcoin, karena biaya transaksi menjadi lebih tinggi dan penambangan menjadi kurang menguntungkan.


Bukti Perbandingan Antara Bitcoin Halving Terhadap Harga Bitcoin

Untuk melihat apakah strategi sell on news berlaku untuk halving bitcoin, kita dapat melihat bagaimana harga bitcoin bereaksi terhadap halving-halving sebelumnya. Jika dilihat dari sejarab halving bitcoin, kita dapat melihat bahwa halving-halving sebelumnya memiliki dampak yang signifikan terhadap harga bitcoin, tetapi tidak selalu sesuai dengan strategi sell on news. Mari kita analisis satu per satu:

- Halving pertama (November 2012): 

Pada halving pertama, harga bitcoin naik dari sekitar $12 menjadi sekitar $1.000 dalam satu tahun. Ini menunjukkan bahwa halving pertama meningkatkan permintaan dan harga bitcoin, karena halving pertama merupakan peristiwa yang baru dan menarik bagi komunitas bitcoin. Para pedagang yang membeli bitcoin sebelum halving pertama dan menjualnya setelah halving pertama akan mengalami kerugian, karena mereka melewatkan kenaikan harga yang luar biasa. Strategi sell on news tidak berlaku untuk halving pertama.

- Halving kedua (Juli 2016): 

Pada halving kedua, harga bitcoin turun dari sekitar $670 menjadi sekitar $550 dalam beberapa hari setelah halving. Ini menunjukkan bahwa halving kedua menurunkan permintaan dan harga bitcoin, karena halving kedua dianggap sebagai peristiwa yang sudah diprediksi dan tidak mengejutkan bagi komunitas bitcoin. Para pedagang yang membeli bitcoin sebelum halving kedua dan menjualnya setelah halving kedua akan mendapatkan keuntungan, karena mereka berhasil menjual bitcoin di harga yang lebih tinggi daripada harga beli. Strategi sell on news berlaku untuk halving kedua.

- Halving ketiga (Mei 2020): 

Pada halving ketiga, harga bitcoin naik dari sekitar $8.500 menjadi sekitar $9.500 dalam beberapa hari setelah halving. Ini menunjukkan bahwa halving ketiga meningkatkan permintaan dan harga bitcoin, karena halving ketiga terjadi di tengah krisis ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang membuat bitcoin menjadi aset yang menarik sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan mata uang. Para pedagang yang membeli bitcoin sebelum halving ketiga dan menjualnya setelah halving ketiga akan mengalami kerugian, karena mereka menjual bitcoin di harga yang lebih rendah daripada harga beli. Strategi sell on news tidak berlaku untuk halving ketiga.


Dari analisis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa strategi sell on news tidak selalu berlaku untuk halving bitcoin, karena halving bitcoin dipengaruhi oleh banyak faktor lain selain pasokan dan permintaan, seperti sentimen pasar, kondisi ekonomi, dan faktor-faktor tak terduga. Oleh karena itu, para pedagang yang ingin membeli bitcoin ketika halving terjadi harus berhati-hati dan tidak mengandalkan strategi sell on news secara buta.


Koreksi Harga Bitcoin Hanya  Sementara

Meskipun halving bitcoin dapat menyebabkan fluktuasi harga bitcoin yang besar dalam jangka pendek, halving bitcoin juga dapat menjadi pemicu untuk kenaikan harga bitcoin dalam jangka panjang. Hal ini karena halving bitcoin dapat meningkatkan kelangkaan dan nilai bitcoin, serta mengurangi tekanan jual dari para penambang yang harus menjual bitcoin untuk menutup biaya operasional mereka.


Bull run cryptocurrency adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode di mana harga-harga cryptocurrency meningkat secara signifikan dan konsisten, karena adanya optimisme, antusiasme, dan kepercayaan yang tinggi di antara para investor dan pengguna cryptocurrency. Bull run cryptocurrency biasanya dipicu oleh beberapa faktor, seperti inovasi teknologi, adopsi massal, regulasi yang mendukung, atau peristiwa-peristiwa penting yang meningkatkan eksposur dan kesadaran publik terhadap cryptocurrency.


Berikut ini adalah beberapa contoh bull run cryptocurrency yang terjadi di masa lalu:

- Bull run 2013: 

Pada tahun 2013, harga bitcoin naik dari sekitar $13 menjadi sekitar $1.000, karena adanya peningkatan permintaan dari China, pengenalan pertukaran bitcoin pertama di AS, dan pengakuan bitcoin sebagai mata uang legal di Jerman.

- Bull run 2017: 

Pada tahun 2017, harga bitcoin naik dari sekitar $1.000 menjadi sekitar $20.000, karena adanya lonjakan minat dari investor institusional, peluncuran kontrak berjangka bitcoin, dan popularitas mata uang digital alternatif seperti Ethereum, Ripple, dan Litecoin.

- Bull run 2020-2021: 

Pada tahun 2020-2021, harga bitcoin naik dari sekitar $4.000 menjadi sekitar $60.000, karena adanya dampak pandemi Covid-19 yang mendorong orang untuk mencari aset yang aman dan tidak tergantung pada pemerintah, adopsi bitcoin oleh perusahaan-perusahaan besar seperti PayPal, Tesla, dan MicroStrategy, dan dukungan dari tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk, Jack Dorsey, dan Michael Saylor.


Dari contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bahwa setiap bull run cryptocurrency memiliki karakteristik dan pemicu yang berbeda-beda, tetapi juga memiliki kesamaan, yaitu bahwa setiap bull run cryptocurrency diawali oleh sebuah halving bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa halving bitcoin memiliki peran penting dalam membentuk siklus pasar cryptocurrency, yang terdiri dari fase-fase seperti akumulasi, ekspansi, euforia, koreksi, dan depresi.


Oleh karena itu, para pedagang yang ingin membeli bitcoin ketika halving terjadi harus mempertimbangkan bahwa halving bitcoin bukanlah akhir dari kisah, tetapi awal dari kisah yang lebih besar dan lebih panjang. Halving bitcoin dapat menyebabkan koreksi harga bitcoin yang hanya sebentar, tetapi kemudian melanjutkan kenaikan bull run cryptocurrency yang dapat berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Halving bitcoin adalah peluang untuk membeli bitcoin dengan harga yang lebih murah, sebelum harga bitcoin melonjak ke tingkat yang lebih tinggi.


Kesimpulan

Bitcoin halving adalah peristiwa yang mengurangi jumlah bitcoin yang diberikan kepada para penambang setiap kali mereka menyelesaikan sebuah blok transaksi. Halving terjadi setiap 210.000 blok, atau kira-kira setiap empat tahun. Halving memiliki dampak yang signifikan terhadap dinamika pasar bitcoin, karena halving berarti bahwa pasokan bitcoin baru menjadi lebih langka dan lebih sulit didapatkan.


Halving bitcoin dapat memicu strategi sell on news, yang merupakan strategi perdagangan yang mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang disebabkan oleh ekspektasi atau spekulasi tentang sebuah berita atau peristiwa yang akan mempengaruhi pasar. Strategi sell on news didasarkan pada ungkapan "beli rumor, jual berita", yang menyiratkan bahwa harga suatu aset akan naik sebelum berita atau peristiwa tersebut terjadi, dan kemudian akan turun setelah berita atau peristiwa tersebut terjadi.


Namun, strategi sell on news tidak selalu berlaku untuk halving bitcoin, karena halving bitcoin dipengaruhi oleh banyak faktor lain selain pasokan dan permintaan, seperti sentimen pasar, kondisi ekonomi, dan faktor-faktor tak terduga. Oleh karena itu, para pedagang yang ingin membeli bitcoin ketika halving terjadi harus berhati-hati dan tidak mengandalkan strategi sell on news secara buta.


Selain itu, halving bitcoin juga dapat menjadi pemicu untuk kenaikan harga bitcoin dalam jangka panjang, karena halving bitcoin dapat meningkatkan kelangkaan dan nilai bitcoin, serta mengurangi tekanan jual dari para penambang. Halving bitcoin dapat menyebabkan koreksi harga bitcoin yang hanya sebentar, tetapi kemudian melanjutkan kenaikan bull run cryptocurrency, yang merupakan periode di mana harga-harga cryptocurrency meningkat secara signifikan dan konsisten.


Oleh karena itu, para pedagang yang ingin membeli bitcoin ketika halving terjadi harus mempertimbangkan bahwa halving bitcoin bukanlah akhir dari kisah, tetapi awal dari kisah yang lebih besar dan lebih panjang. Halving bitcoin adalah peluang untuk membeli bitcoin dengan harga yang lebih murah, sebelum harga bitcoin melonjak ke tingkat yang lebih tinggi.


Demikianlah artikel yang saya buat tentang mengapa jangan beli bitcoin ketika halving terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih telah membaca artikel ini. 

Komentar